Minggu, 19 Januari 2014

Cara Mengendalikan Mimpi

Patut disadari, mempraktekan teknik ini tidaklah gampang. Dibutuhkan latihan
serta eksperimen berulang kali. Saya sendiri baru berhasil sekali dari
puluhan kali mencoba. Kuncinya adalah kesabaran.

1. Langkah pertama, sebelum praktek di tempat tidur biasakan sering bertanya pada
diri sendiri, “Apakah saya bermimpi?” dan sambil mencubit tangan, pipi
atau bagian tubuh lain. Tujuan latihan ini untuk membiasakan saat nanti
kamu mencoba teknik mencapai lucid di tempat tidur.

2. Buatlah jurnal mimpi. Letakan buku jurnal tersebut dekat ranjang dan segera
menulis mimpi kita saat bangun. Kalau malas menulis, bisa mengetik di
komputer, atau direkam, intinya mencatat mimpi yang baru dialami.


3. Dengan memiliki jurnal mimpi, kita bisa mempelajari waktu-waktu saat
kita mengalami mimpi. Seseorang masuk ke alam mimpi biasanya setelah 60
menit tertidur. Bila kita terbiasa mengingat mimpi kita, maka kondisi
ini akan menolong saat nanti menggunakan teknik mencapai lucid (akan
dibahas di poin 4).


4. Inilah saatnya praktek dengan teknik mencapai lucid. Sebenarnya ada banyak cara, namun yang kita bahas hanya dua saja.


Cara pertama disebut WILD atau Wake Indunce Lucid Dream,
adalah teknik yang dilakukan dengan ‘kesadaran’ orang terebut untuk
masuk ke fase lucid. Atau dengan kata lain kita tidak tidur dalam arti
sebenarnya dan tetap terjaga hingga melewati fase REM (Rapid Eye
Movement) dan Sleep Paralyze yang akan langsung terhubung ke dunia
lucid. Langkahnya sebagai berikut:

a. Relaks, dan tanamkan secara tegas sebelum tidur bahwa “saya akan melakukan lucid dream”.

b.
Pejamkan mata, visualisasikan hal yang tidak membutuhkan imajinasi atau
emosi tinggi (misalnya membayangkan gradasi warna). Usahakan diri kamu
tetap terjaga dan tidak terbawa untuk masuk ke deep sleep(tertidur
pulas).

Catatan: Jangan praktekan bila tubuh
sangat lelah, karena kita mudah tertidur dengan nyenyak. Setidaknya
patokan ini cukup berhasil untuk saya
c. Nikmati segala fase yang dirasakan, entah itu getaran, tarikan, dan lainnya. JANGAN PERNAH BERONTAK ketika fase ini terjadi.

d. Kamu akan segera masuk ke fase sleep paralyze. Satu
hal terpenting adalah JANGAN MEMUNCULKAN RASA TAKUT. Pada fase ini kamu
akan merasa seolah terbangun, tetapi tidak dapat menggerakan anggota
tubuh.
Cara kedua disebut MILD (Mnemonic Induced Lucid Dreams),
adalah teknik yang ditemukan oleh Dr. Stephen LeBerge. Teknik ini
dilakukan dengan bantuan mimpi yang sebelumnya telah terjadi.

Langkah-langkah :

a. Lakukan tidur normal, pasang alarm 3-4 jam kemudian, dan bangunlah.
b. Ketika terbangun oleh alarm, cobalah untuk mengingat mimpi sebanyak mungkin.
c.
Setelah itu cobalah untuk kembali tidur, visualisasikan mimpi tadi
dengan detail, dan katakan pada diri sendiri, “Saya sadar sedang
bermimpi”.


5. Buat tanda seperti misalnya
coretan huruf di telapak tangan menggunakan pena/spidol. Terus ingat
selalu tanda tersebut, tanamkan kedalam memori bahwa “jika saya bermimpi
tanda ini akan selalu muncul”. Pada akhirnya nanti kamu bisa melihat
tanda tersebut saat tertidur.

6. Biasakan melakukan cek realitas. Salah satu cara untuk melakukan cek
realitas adalah mencari “tanda-tanda mimpi” (elemen yang sering terjadi
selama bermimpi, seperti yang tertulis di jurnal mimpi kamu).

Ketika tindakan ini menjadi kebiasaan, seseorang akan mulai melakukannya dalam
mimpinya, dan dapat sampai pada kesimpulan bahwa kamu sedang bermimpi.

Contoh:
Lihat jam apakah masih berjalan konstan. Atau menutup hidung dan
mencoba bernapas. Cubit tangan kamu sambil bertanya, “Apakah aku
bermimpi?”

Hal ini ada hubungannya dengan latihan yang dibahas
pada poin 1 dan 2. Kalau kita sudah membiasakan melakukan cek realitas,
misalnya selalu mencubit tangan dan kemudian pada suatu waktu kita tidak
merasa sakit, atau sensasi berbeda seperti saat sadar, artinya kita
sudah dalam keadaan lucid.

Ada beberapa hal positif kalau bisa berhasil, karena menurut penelitian
lucid dream bisa membantu seseorang mengatasi mimpi buruk. Ya, kondisi
lucid memungkinkan kita mengendalikan mimpi. Kita pun bisa bermain
dengan imajinasi kita. Seru, kan?


2 komentar:

wkwkwk bisa sih bisa :D

visit back -> http://human-blues.blogspot.com

Terima kasih atas kunjungannya ^_^

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More